1 Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage) Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter)
Today you will learn once and for all how to pronounce avô and avó. And I know that this difference in sounds between these two words is one of the most difficult things for anyone learning Portuguese, especially if you are a Spanish speaker, because Spanish speakers have more difficulties in perceiving these two sounds. But before we start, Comment down here if this is really difficult for you! This tip I’ll give you now is very important for anyone who wants to speak Portuguese naturally! In our Youtube Channel, you will find a video about the pronunciation of Ó and Ô. Click here to watch it! In addition to this one, you will find several super interesting video that will help you improve your Portuguese even more! Portuguese vowels Let’s start by understanding a little bit about vowel sounds in Portuguese, we have the oral vowels A, É, Ê, O, Ô, I, the nasal vowels ã, en, in, õ, unI know nasal vowels can be pretty tough too, but that’s not what we’re going to talk about here today. I promise that in another post, I’ll explain everything about them and teach you how to pronounce them once and for all. The sounds of letter O But today, let’s talk about oral vowels. More specifically, let’s talk about vowel sounds Ó and Ô. As you can see, the letter O has two sounds in Portuguese. An open sound and a closed sound. And this is what causes great confusion among foreign students of Portuguese. Avô and the closed sound of O When we pronounce the vowel O with a closed sound, our lips are rounded and our tongue goes to the back of our mouth. Say Ô and notice where your tongue is in your words will have the circunflex accent above them in writing to indicate that the sound is closed. But that doesn’t happen with all words. The pronunciation of this Ô approximates to English words like cold, old, go, no. And it’s the same sound as the O in Spanish. So “avô”, which means “grandfather”, is pronounced like that, with a closed sound. When writing the word, there is an accent called caret over the letter O, which indicates that the sound is closed, words that sound similar in Portuguese are por, tô, robô, metrô, amor, flor, olho. Avó and the open sound of O Now, let’s look at the open sound of the vowel O. When we pronounce the vowel O with an open sound, our lips are rounded and our tongue goes to the bottom and front of our mouth. Do the exercise there with me and notice your language where it will be. Some words will have an acute accent above them in the writing to indicate that the sound is open. But that, again, doesn’t happen with every word. The pronunciation will be similar to English words such as law, shot, pot, not, nothing. So, see “avó” means “grandmother”. It has an acute accent in the O which tells us that the sound is open, Portuguese words that have the same sound are só, avó, nós, próximo, história, ótimo. To help you out, you can also compare avó to rock and avô to roll. Rock and roll. Avó and avô. Open and closed sounds and the gender of words Let’s look at something else very interesting here as you can see, “avô” is a masculine word and “avó” is a feminine word. We notice that in Portuguese it is quite common for masculine words with the letter O in the penultimate syllable to have a closed sound, while female words have an open sound. It’s not a rule, but it’s very common. So, it’s worth it for you to learn this, because it can help you. See the examplessogro X sogra father-in-law X mother-in-lawporco X porca male pig X female pig This works even with adjectivesmorto X morta man dead X woman dead It even works with nouns that are very similar but have completely different meanings that do not relate, such asporto X porta port X door That’s cool, isn’t it? Open and closed sounds and the plural of words Now let’s look at something else very interesting. Many words in the singular have a closed sound, but when we change to the plural, they start to have an open sound. See the examples olho X olhos morto X mortosposto X postososso X ossospovo X povostijolo X tijoloscorajoso X corajosos I know it’s not very simple, but practice makes perfect! Therefore, repeat these sounds several times. Now I strongly suggest you watch the video to hear the pronunciation and clarify any doubt you may have! And to learn even more, click here to read other articles in our blog! And don’t forget to share this post with the people you think will benefit from this content too! See you next time!
Caramembaca hasil pengukuran multimeter analog dengan benar. Alat ini memiliki ciri khas pada hadirnya jarum dan range angka hasil ukur. Terdapat 2 jenis multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu analog multimeter (amm) dan. Sebelum masuk lebih jauh mengenai cara.
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas spesifikasi dari multimeter mungil nan murah yakni DT-830B. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara menggunakan multimeter digital ini untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti tegangan AC, DC, tahanan resistor, arus listrik DC, nilai tahanan dioda, dan nilia hFE pada transistor jenis PNP dan NPN. Sebelum kita membahas bagaimana langkah-langkah cara menggunakan multimeter digital DT-830B, berikut sekilas ringkasan fungsi pengukuran pada multimeter ini. Baca juga kWh meter sering jeglek trip? Ini penyebabnya! Pengukuran tegangan AC an DC DT-830B bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC dan DC seperti Tegangan listrik PLN di rumah kita Tegangan Aki atau batre Pengukuran nilai tahanan / Continity Bisa digunakan untuk beberapa hal, misalnya Untuk mengetahui kondisi gulungan kumparan motor pompa air apakah masih bagus atau tidak. Mengetahui kondisi kapasitor pompa air apakah masih bagus atau tidak Mengukur nilai tahanan pada resistor Mengecek fuse sekering apakah masih bagus atau tidak dll Pengukuran Arus DC Biasanya digunakan untuk mengetahui berapa besar arus pada beban-beban DC seperti alat-alat instrumentasi, komponen-komponen elektronik, dll. Pengukuran nilai tahanan dioda DT-830B juga bisa digunakan untuk mengukur/mengetahui kondisi sebuah dioda apakah masih bagus atau sudah rusak. Pengukuran nilai hFE Transistor Pengujian bagus atau tidaknya sebuah transistor tidak bisa hanya dengan mengukur kaki-kaki basis, emitor dan kolektor saja, akan tetapi juga nilai hFE penguat nya. Baca juga Cara memperbaiki lampu LED mati total Jika nilai hFE pada transistor turun dari semestinya, maka transistor bisa dianggap rusak. Bahkan meski nilai tahanan nya masih bagus. Berikut adalah cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur tegangan, tahanan dan arus DC pada beban searah. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur tegangan listrik AC dan DC Mengukur tegangan AC Pasang kabel probe multimeter pada terminalnya masing-masing seperti gambar berikut. Posisi kabel probe untuk pengecekan tegangan Porobe hitam pada terminal Come. Probe merah pada terminal VmA. Asumsinya kita akan mengukur tegangan listrik di rumah kita apakah dalam kondisi normal atau drop. Posisikan selektor probe sesuai tanda panah merah. Pilih range pengukuran 750 Volt. Kenapa bukan 200 Volt? Baca juga Perbedaan listrik 1 phase dan 3 phase Karena tegangan listrik 1 phase dari PLN besarnya 220 Volt. Jika kita menggunakan range 200 Volt, maka multimeter tidak akan bisa membaca karena range nya berada di bawah tegangan nominal. Jika sudah, silahkan lakukan pengukuran pada titik Line dan netral pada colokan listrik di rumah anda seperti berikut. Pengecekan tegangan Posisi probe pada colokan listrik boleh bolak balik. Hanya saja hasil pengukuran nantinya akan menunjukan nilai plus atau minus. Hal ini tidak jadi masalah. Yang penting adalah angka yang ditunjukan. Baca juga Cek, begini cara menghehemat listrik yang benar! Bagaimana hasil pengukuran anda? Jika tegangan di rumah ada di kisaran 210 – 220 Volt, berarti tegangan masih normal. Jika di bawah itu maka bisa dikatakan drop. Sebagaimana yang kita ketahui, tegangan drop tidak bagus untuk menyalakan alat-alat listrik di rumah. Salah satu akibat yang umum terjadi misalnya pada pompa air. Kadang pompa air akan sering mengalami hidup mati sendiri karena thermal protectornya bekerja. Mengukur tegangan DC Untuk tegangan DC, saya contohkan pengukuran tegangan pada Aki 12 Volt. Penngukuran tegangan DC pada aki Hubungkan kabel probe mutlimeter seperti gambar di atas. Probe positif ke pole aki positif. Probe negatif ke pole aki negatif. Terbailik juga bisa. Hanya saja hasil pengukurang pada multimeter nantinya akan ditandai dengan tanda plus minus. Bagaimana hasilnya? Jika hasil pengukuran minimal Volt, biasanya kondisi aki masih normal. Jika di bawah 10 volt, aki perlu dicas ulang. Adapun selektor probe berada pada posisi DC 20 Volt. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B mengukur tahanan/Continity Mengukur tahanan kumparan motor 1 phase Berikutnya kita akan melakukan pengukuran nilai tahanan. Kali ini asumsinya kita akan melakukan pengecekan nilai tahanan pada kumparan motor 1 phase pompa air. Posisi kabel probe pada terimanal masih sama seperti pada pengukuran tegangan. Yang berubah adalah posisi selektor probe nya. Atur pada posisi tahanan dengan range 200 seperti gambar berikut. Posisi selektor probe untuk pengecekan tahanan Kenapa 200? Kenapa bukan 2000, 20 k dst? Karenan nilai tahanan kumparan motor 1 phase rata-rata berada di bawah 20. Jika ingin menggunakan range 2000 ke atas pun tidak masalah, silahkan. Hasilnya akan sama saja nantinya. Sekarang silahkan lakukan pengukuran seperti gambar berikut. Pengecekan tahanan pada kumparan bantu Motor 1 phase di atas terdiri dari 3 kabel berwaran dengan keterangan sebagai berikut Merah Kumparan utama Hijau kumparan bantu Hitam Netral Pada gambar di atas, kabel probe hitam dihubungkan dengan kabel hitam netral padam motor. Sedangkan kabel probe merah dihubungkan dengan kabel hijau kumparan bantu pada motor. Ini artinya kita sedang melakukan pengukuran nilai tahanan pada kumparan bantu motor. Bagaimana hasilnya? Jika multimeter menunjukan angka di kisaran 1 – 20, maka itu artinya kumparan bantu masih dalam keadaan baik. Jika multimeter menunjukan angka 1 seperti gambar berikut, artinya kumparan bantu sudah putus atau nilai tahanannya terlalu besar hingga tidak bisa ditampiklan multimeter. OL pada multimeter DT-830B Jika kondisi ini terjadi, anda juga bisa memperbesar range pembacaan multimeter menjadi 2000 atau lebih untuk mendapatkan nilai tahanan yang mungkin bisa terbaca pada kumparan bantu tersebut. Lakukan cara yang sama jika ingin mengukur nilai tahanan pada kumparan utama. Mengukur nilai tahanan pada resistor Nilai tahanan resistor sebenarnya sudah bisa diketahui melalui kode warna pada body resistor. Hanya saja kadang kita tidak paham maksud dari kode warna tersebut. Dengan multimeter, kita bisa mengetahui nilai tahanan pada resistor dengan mudah. Untuk pengecekan nilai resistor, silahkan hubungkan multimeter seperti berikut. Pengukuran nilai tahanan resistor Nilai tahanan resistor di atas adalah 10 k. Itu sebabnya selektor probe kita putar pada posisi 20 k. Jika kita menggunakan selektor pada posisi 2000 2 k, maka multimeter tidak akan membaca karena nilai aktual resistor berada di atas range multimeter. Bagaimana jika kita tidak mengetahui nilai tahanan resistor yang akan kita ukur? Bagaimana mengatur posisi selektornya? Caranya kita coba step by step. Dari range terkecil sampai terbesar. Misalkan posisi awal 200 tapi multi menunjukan angka 1 OL, maka naikan posisi probe ke posisi 2k 2000. Jika pada posisi 2k pun masih tidak membaca, naikan lagi pada posisi maksimal yakni 2000k. Jika pada posisi 2000k pun tidak membaca, berarti resistor rusak. Cek kondisi fuse sekering Continity fuse Posisikan selektor probe pada posisi 200 seperti gambar di atas. Jika display menunjukan angka 0 – maka fuse masih dalam kondisi bagus. Jika display menunjukan angka 1 OL, itu artinya fuse sudah putus mati. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur arus DC Konsep pengukuran arus pada rangkaian berbeda dengan pengukuran tegangan. Pada tegangan, pengukuran dilakukan secara paralel. Sedangkan pada arus, pengukuran dialakukan secara seri. Perhatikan gambar berikut. Pengukuran tegangan DC secara paralel Pengukuran arus secara seri Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa pengukuran tegangan DC pada rangkaian lampu dilakukan secara paralel. Artinya kabel probe multimeter terhubung ke masing-masing line + plus dan – minus pada rangkaian. Posisi kabel probe merah masih berada pada terminal VmA, dan probe hitam berada pada terminal com. Adapun selektor probe berada pada posisi tegangan DC 20 volt. Sedangkan pada pengukuran arus, kabel probe hitam terhubung ke sumber aki + plus, dan probe merah terhubung ke pole postif pada lampu. Pada pengukuran arus, kabel probe hitam masih tetap terhubung ke terminal com pada multimeter, sedangkan kabel probe merah terhubung ke terminal khsusus 10 A pada multimeter. Adapun selektor probe berada pada posisi Arus 10 Ampere. Cara menggunakan multimeter digital DT-830B untuk mengukur dioda Dioda umumnya terdiri dari 2 kaki yakni anoda dan katoda. Ciri yang membedakannya adalah simbol cincin melingkar yang selalu berada di sisi katoda sebagiamana gambar berikut. Dioda biasa Skema pengecekan nilai tahanan dioda adalah seperti gambar di bawah. Pengukuran tahanan dioda Pertama, hubungkan probe merah pada kaki positif Anoda dan probe hitam pada kaki negatif katoda. Jika display multimeter menunjukan angka tertentu, misalkan 400, maka sementara dioda bisa dikatakan masih bagus. Pengujian ke dua, silahkan balik posisi kabel probe. Kabel merah pada posisi katoda dan kabel hitam pada posisi anoda. Jika display menunjukan angka 1 OL, maka dioda bisa dikatakan dalam kondisi bagus. Jika pada ke dua pengujian di atas display multimeter menunjukan angka 001 atau 000, maka dioda dalam kondisi short rusak. Mengukur nilai hFE transistor Untuk pengukuran nilai hFE transistor, baik type PNP maupun NPN dilakukan dengan cara menancapkan kaki-kaki transistor pada terminal hFE. Pengukuran nilai hFE transistor NPN Silahkan lakukan pengukuran dengan skema di atas. Atur posisi selektor probe pada posisi hFE. Apa itu nilai hFE? hFE adalah faktor pengali pada basis yang akan jadi penguat pada sisi collector. Contoh Misalkan penguat hFE pada basis adalah 400, dan arus pada collector adalah 3 mA. Maka setelah dikuatkan oleh basis, arus yang mengalir dari collector ke emitor adalah 400x3mA = 1200 mA. Kurang lebih seperti itu. Pada contoh di atas kita menggunakan transistor jenis NPN BC547. Dengan menancapkan kai-kaki transistor, yakni basis colector dan emitor pada terminal yang pas pada multimeter, maka display akan menunjukan nilai penguatan transistor sesuai dengan angka yang tertera pada data sheet trannsistor. Sekian artikel kali ini tentang cara menggunakan multimeter digital DT-830B. Jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan pada kolom komentar. Terimakasih
Misalpada contoh satu : Biasanya yang disebut busi mati adalah karena dari ujung elektroda sedangkan ujung jarum avo digital yang menyentuh elektoda busi bisa ditaruh bolak balik, merah di hitam atau sebaliknya. Cukup pakai cara yang simpel kok, yakni dengan menggunakan beberapa poin berikut. ads/bitcoin1.txt
Tidak jauh seperti artikel yang sebelumnya sudah saya publish, kali ini saya masih membahas mengenai komponen kapasitor, yaitu tutorial cara mengukur kapasitor dengan avometer digital dan analog, komponen ini sering kali ditemukan pada setiap rangkaian elektronik salah satunya adalah kipas angin, untuk info lebih lanjutnya Anda harus membaca artikel ini sampai selesai. Pada umumnya kapasitor ini memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah menyimpan arus tegangan listrik, sebagai start atau permulaan, pembangkit frekuensi dan rangkaian osilator serta masih banyak lagi, komponen ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis dan fungsi yang berbeda, diantaranya adalah. Daftar isi 1 Mengenal Jenis Jenis Kapasitor 2 Cara Mengukur Kapasitor Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Digital Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Analog Banyak juga yang belum mengetahui cara mengukur kapasitor kipas angin, keramik, smd mesin cuci dan masih banyak yang lainnya, sebenarnya langkah pengecekannya tidak jauh berbeda walaupun jenisnya tidak sama, dibawah ini saya akan menjelaskan cara umumnya saja, yang artinya cocok dicoba untuk kapasitor jenis apapun. Mengenal Jenis Jenis Kapasitor Dibawah ini akan saya cantumkan semua jenis kapasitor yang perlu Anda ketahui, apa sajakah itu? Kapasitor keramik Kapasitor kertas Kapasitor tantalum Kapasitor elektroit Kapasitor mika Kapasitor polyester Baca Juga Mengenal Fungsi Trafo Dan Jenis Jenisnya & Jenis Jenis Dioda Lengkap Diatas adalah beberapa jenis dari rangkaian elektronik ini, setiap jenisnya memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda beda, namun fungsi umumnya adalah seperti yang sudah saya sebutkan diatas yaitu bisa untuk menyimpan tegangan listrik dan juga sebagai start pada kipas angin, baca artikel saya sebelumnya yaitu Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin Setelah membaca artikel diatas, sekarang lanjut ketopik utama yaitu mengukur kapasitor dengan multitester analog dan digital, untuk langkah-langkahnya sudah saya buat dibawah ini, jadi pastikan Anda menyimak dengan baik ya Cara Mengukur Kapasitor Saya akan membuat dua langkah, yang pertama menggunakan avometer digital dan yang kedua masih menggunakan avometer analog, untuk tutorialnya tidak jauh berbeda. Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Digital Pertama siapkan Avometer digital yang masih berfungsi dengan baik. Atur skala pada poisis 200k. Hubungkan probe merah dan hitam pada setiap kabel sembarang Salah satu probe jangan menyentuh kulit. Jika display menunjukan angka lebih lalu kembali ke angka 1 berarti kapasitor dalam keadaan normal. Tetapi jika display tidak menunjukan angka atau tidak kembali ke angka 1 lagi berarti kemungkinan kapasitor sudah rusak. Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Analog Pertama siapkan Avometer analog yang masih berfungsi dengan baik. Atur skala multitester pada posisi X1K Hubungkan probe merah dan hitam ke dua kabel kapasitor kemana saja Jika jarum bergerak ke sebelah kanan atau ke angka 55 Ohm dan balik lagi ke angka 0 berarti kapasitor masih normal Tetapi jika jarum tidak bergerak sama sekali atau bergerak tanpa batas berarti kapasitor rusak dan harus diganti. Bagaimana langkah-langkah diatas mudah dimengerti bukan? Pastikan Anda sudah mengikuti tutorial diatas dengan seksama agar kapasitor dapat diukur dengan baik dan akurat, jangan sampai Anda memvonis kerusakan karena hanya salah pada saat proses pengukuran saja. Baca Juga Cara Mengukur Dioda Dan Mengenal Fungsinya Cara Mengukur Transistor Yang Benar dan Mudah Cara Menghitung Nilai Warna Resistor Sekedar informasi tambahan, kapasitor juga memiliki sebutan yang lain yaitu kondensator dibuat oleh bahan logam yang bersejajar antara satu dengan yang lainnya dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator atau sering disebut di elektrik. Cukup sampai disini artikel yang bisa saya buat, jika dirasa cara mengukur kapasitor dengan avometer digital dan analog ini bermanfaat maka jangan lupa untuk membagikan ke sosial media Anda agar orang lain tidak ketinggalan info, jika ada pertanyaan bisa langsung hubungi saya via email di menu kontak bawah atau langsung bertanya pada kolom komentar yang tersedia, atas kunjungannya saya ucapkan terimakasih... GABUNG Gabung Forum Teknisi Indonesia Sekarang! Klik Tombol "Gabung" untuk saling berbagi pengalaman dengan Teknisi Indonesia.
Denganmenggunakan sound of text WhatsApp, pengguna WA dapat membuat sendiri notifikasi WA menggunakan suara Google. Baca juga: Tak Perlu Sadap WhatsApp! Ini Cara Melihat Pesan WA yang Sudah Dihapus oleh Pengirim Tanpa Aplikasi.
CaraPengukuran Listrik Menggunakan Megger Analog. Periksa terlebih dahulu baterai apakah dalam kondisi normal atau tidak. Periksa Mekanikal zero dalam kondisi megger off, posisi jarum penunjuk harus berada diposisi berimpit dengan garis skala. Bila tidak bisa tepat silahkan posisikan pointer zero ke 10 pada alat ukur. Posisikan pada zero check.
Multimeter Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Multimeter digital. Multimeter adalah suatu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tiga jenis besaran listrik yaitu arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik. [1] Sebutan lain untuk multimeter adalah AVO-meter yang merupakan singkatan dari satuan Ampere, Volt
MengukurHFE transistor (type tertentu) 11. Mengukur suhu (type tertentu) Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit (terutama pada Multimeter Digital).
. kwk5byojrj.pages.dev/391kwk5byojrj.pages.dev/152kwk5byojrj.pages.dev/162kwk5byojrj.pages.dev/139kwk5byojrj.pages.dev/6kwk5byojrj.pages.dev/388kwk5byojrj.pages.dev/39kwk5byojrj.pages.dev/238kwk5byojrj.pages.dev/86
cara pakai avo digital